Yang bertanggung jawab atas kegagalan Timnas pada piala AFF Suzuki 2012 adalah:
1. Arifin Panigoro,
2. Petinggi ISL.
Kenapa Arifin? karena dengan brutalnya dia memporak-porandakan kompetisi sepakbola Indonesia, awalnya dia membuat liga tandingan (IPL/LPI) setelah itu memuluskan langkah Djohar Arifin menjadi ketum PSSI yang kemudian merubah format liga secara semena-mena, yang dulunya kompetisi resmi adalah ISL/LSI (Indonesia Super League/Liga Super Indonesia), sekarang diubah menjadi IPL/LPI (Indonesia Premier League/Liga Premier Indonesia). Pemain menjadi pihak dirugikan, terutama pemain yang bermain di ISL karena mereka tiba-tiba menjadi "anak haram". Untuk alasan kedua, petinggi ISL tidak memperbolehkan para pemainnya masuk Timnas, tentu saja mereka punya alasan yang kuat, tetapi dengan sikap 'balas dendam' tersebut, yang dirugikan adalah sepakbola negeri ini, peringkat Indonesia terus merosot.
Padahal sepakbola adalah satu-satunya asa yang tertinggal bagi masyarakat sebagai kebanggaan terhadap negara ini, dengan sepakbola masyarakat dapat melupakan sejenak segala kekacauan negeri ini, dengan sepakbola pula masyarakat dapat bersatu, berteriak dengan suka cita, melepas lelah, dan dengan sepakbola pula rasa nasionalisme terajut kembali. Tanpa peduli dari suku apa atau agama apa semua bersatu untuk meneriakkan "INDONESIA". Seharusnya energi positif ini dimanfaatkan, bukan sebaliknya.
Semoga dengan kegagalan Timnas ini menjadi pemecut bagi kedua belah pihak bahwa kekisruhan yang mereka hadirkan tidak membawa dampak apa-apa terhadap sepakbola negeri ini. Tetap salut bagi pemain Timnas dengan segala keterbatasannya mereka tetap berjuang tanpa kenal lelah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar