Kemajuan
teknologi merupakan produk modernisasi yang memberi kemudahan untuk bersilaturahmi tanpa
harus bertemu muka. Aksesbilitas sosialisasi menjadi lebih fleksibel tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga suatu kejadian yang terjadi hari ini
dapat segera diketahui oleh seluruh penjuru dunia hari ini juga dengan hanya
menekan satu tombol. Teknologi juga dapat dengan mudah menambah pertemanan
& persaudaraan dan sebaliknya melalui jejaring sosial bahkan untuk beberapa
kasus dapat mempertemukan kembali sanak saudara yang sudah sekian lama
menghilang.
Tetapi
teknologi juga mempunyai sisi buruk, salah satunya, dengan segala kemudahan
tersebut bukan tidak mungkin menimbulkan kemalasan untuk bertindak bahkan
berpikir. Bertepatan dengan masuknya lebaran teknologi sering digunakan sebagai
ajang memohon maaf tanpa harus bersua terutama bagi pengguna smartphone
blackberry yang mempunyai aplikasi blackberry massenger atau biasa disebut BBM.
Sekilas hal tersebut mempermudah, tinggal copy kemudian paste beberapa kalimat
bagus kemudian di edit pada kolom nama, terakhir kirim ke semua contact BBM.
Apakah
benar cara tersebut adalah silaturahmi yang baik? Apakah dengan kemudahan
tersebut kita mampu menjalin pertemanan dan persaudaraan semakin erat? Apakah anda
tahu siapa saja yang dikirim kalimat tersebut? Tidak tutup kemungkinan
kata-kata yang sama akan dikirim kembali ke anda tetap dengan nama yang sudah
di edit. Analoginya, bayangkan ketika
kita bertemu teman kemudian sang teman berkata “mohon maaf ya” kemudian dia
berlalu bergitu saja tanpa ada kehangatan lainnya.
Memang
merepotkan untuk mengetik satu persatu permohonan maaf kemudian dikirim
langsung ke orangnya dengan tidak lupa mencantumkan nama panggilan orang
tersebut agar mereka merasa bahwa kita tulus untuk meminta maaf. Anthony
Giddens, sosiolog asal Inggris, mengatakan dalam bukunya yang berjudul
Konsekuensi-konsekuensi Modernitas bahwa cara hidup yang dimunculkan oleh
modernitas telah membersihkan kita dari semua
jenis tatanan sosial tradisional, dengan cara yang tidak pernah ada sebelumnya.
Tak dapat dipungkiri, dengan semakin majunya teknologi juga berdampak terhadap
pergeseran budaya, terutama pada adab kebiasaan sosial bersilaturahmi.
Sekalipun
teknologi mempermudah segala urusan kita tetapi alangkah baiknya jika kita
tetap menjaga adab silaturahmi yang lebih ‘hangat’ lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar